TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih terus bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan sesi I Senin, 29 Agustus 2022. Pada awal pekan siang ini, IHSG bertengger di level 7.086,05 atau melemah 0,69 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat, pelemahan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan sejumlah bursa global dan regional yang turut melemah. Bursa AS turun cukup dalam pada Jumat 26 Agustus 2022. Dow Jones -3,03 persen, S&P 500 -3 37 persen, dan Nasdaq -3,94 persen.
Baca juga:
"IHSG menutup sesi pertama perdagangan hari ini di zona merah, tepatnya di level 7.086,1," kata tim analis Samuel Sekuritas melalui keterangan tertulis, Senin.
Pelemahan bursa ini kata mereka terjadi pasca pidato pimpinan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam simposium Jackson Hole.
Dalam pidato itu, Powell mengungkapkan bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunga dengan agresif untuk menekan inflasi. Powel juga mengatakan dalam upaya melawan inflasi, ekonomi AS mungkin akan mengalami pertumbuhan di bawah tren dan pelemahan pasar tenaga kerja.
"Pasar Asia juga cenderung melemah di sesi pertama hari ini. Hang Seng melemah -0,7 persen, begitu juga Shanghai -0,14 persen, Kospi -2,28 persen, Nikkei -2,74 persen dan STI -0,96 persen," ucap tim analis Samuel Sekuritas.
Untuk IHSG, per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 159 saham menguat, sementara 401 melemah, dan 154 stagnan. Nilai transaksi sebesar Rp 6,73 triliun, dan frekuensi trading sebanyak 788.423 kali.
Di tengah turunnya IHSG, hanya dua indeks sektoral yang berhasil menutup sesi pertama hari ini di zona hijau, yaitu indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) +0,35 persen dan indeks sektor konsumer non-cyclical (IDXNONCYC) +0,13 persen.